Keranjang Anda kosong!

Jurnalispreneur.id-Bantul_Pemerintah Kalurahan Bangunharjo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pertanian on farm dan off farmย pertanian ramah lingkungan pada Kamis, 17 April 2025, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan lokal. Kegiatan yang diikuti oleh 35 pelaku usaha tani ini fokus pada penerapan praktik pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas lahan sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Bimtek yang berlangsung di Aula Kantor Kalurahan Bangunharjo ini menghadirkan narasumber dari Tani Organik Merapi. Materi yang diberikan meliputi teknik pengolahan pupuk hayati, sistem irigasi hemat air, pengendalian hama terpadu (PHT), dan strategi diversifikasi tanaman untuk meminimalkan risiko gagal panen. Peserta juga diajak simulasi langsung pembuatan biochar (arang hayati) dari limbah pertanian untuk memperbaiki struktur tanah.
Nur Hidayat., SE., MSI, Lurah Bangunharjo, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret menghadapi ancaman krisis pangan dan perubahan iklim. “Pertanian ramah lingkungan bukan hanya tren, tapi kebutuhan. Dengan mengoptimalkan sumber daya lokal, kita bisa mandiri pangan tanpa merusak alam,” ujarnya. Ia menambahkan, program ini sejalan dengan target ketahanan pangan pemerintah kalurahan untuk mengoptimalkan pengembangan ekonomi lokal.
Untung Wijarnako,pemilik Tani Organik Merapi, menyoroti potensi Bangunharjo sebagai penghasil pangan lokal. “Kalurahan Bangunharjo ย memiliki banyak lahan pertanian yang dapat dikembangkan untuk ketahanan pangan. Antusiasme peserta terlihat dari hidupnya sesi diskusi. ย Para petani juga diajarkan untuk ย mengembangkan pertanian integrasi tanaman-ternak menggunakan kotoran hewan sebagai pupuk.
Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kalurahan akan membentuk tim ketahanan pangan yang terdiri dari penyuluh pertanian, akademisi, dan perwakilan petani. Mereka juga menyiapkan insentif lahan bagi kelompok tani yang berhasil mengembangkan model pertanian ramah lingkungan, seperti bantuan bibit unggul dan akses pemasaran melalui kerjasama dengan Tani Organik Merapi.

Kegiatan ditutup dengan diskusi bersama untuk mengalokasikan sekitar 2 hektar lahan pertanian di Bangunharjo sebagai zona percontohan pertanian berkelanjutan. “Kami ingin Bangunharjo menjadi contoh bagaimana ketahanan pangan dibangun tanpa mengorbankan lingkungan,” tegas Nur Hidayat. (JP-3)
Categories
Recent Posts
- Ritual Umbul Donga Pujo Basuki di Desa Wisata Krebet: Merawat Tradisi, Menguatkan Harmoni

- HIPPI Charity Sukses Digelar, Ratusan Warga Antusias Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis

- Tasyakuran dan Peresmian Kantor KSPPS BMT Artha Amanah Sanden Cabang Bantul serta Launching BEA School Angkatan ke 2

- Rakernas HIPPI 2025 Resmi Digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta

- Kampung Berseri Astra, dari Tanah Kosong Jadi Desa Digital: Kisah Perubahan yang Digerakkan oleh Warga Sendiri
Archive
Tags
Akhir Lusono Al-Qurโan Bakpia Jogkem bakso Bangunharjo BMT buka puasa Desa Caturharjo Desa wisata Dinas Pariwisata Kulon Progo DPS ekosistem ekraf Erik Hidayat GBMT Geguritan halal HPN 2025 Inkubator Bisnis UMBY Inovasi INTANI Jurnalipreneur.id Jurnalispreneur Jurnalispreneur.id kolaborasi Kotamas DIY kriya kuliner Mie lethek organik Pasar Ngasem Pelatihan jurnalis PINBAS MUI DIY PINBUK Ramadan Ramadhan sanggar pawuhan senam sehat Silaturahmi Taman Kuliner Bangunharjo Tera View Tim Jurnalispreneur.id UGM Umkm Yogyakarta
Social Links
MITRA JURNALISPRENEUR.ID










Tinggalkan Balasan