Nikmatnya Bebek dan Burung Goreng Mas Rafi. Ayo Buktikan!

Mas Rafi sedang melayani pembeli
Mas Rafi sedang melayani pembeli. (Foto: Istimewa)

(Jakarta, Jurnalispreneur.id)- Bisnis kuliner adalah bisnis yang tidak ada habisnya, tidak kenal tempat dan waktu,ย  selalu laku. Rafi, salah satunya yang membuka bisnis kuliner ini.

“Dulu yang jualan bapak saya, tahun 1980,” ungkapnya kepada tim jurnalispreuneur.id, Minggu, 12 Januari 2025 di warung kulinernya “Bebek Goreng dan Burung Goreng” di Jalan Hidup Baru Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

“Saya buka sore dari jam 17.00 hingga 23.00 wib, karena pagi dagingnya dimasak dulu,” jelas Rafi.

Ia juga menjual usus, rempela, hati dan kulit ayam yang ditusuk seperti sate,ย  selain itu ada kepala ayam dan burung puyuh utuh.

“Harganya bervariasi, mulai dari Rp. 2.000 sampai Rp. 13.000 untuk saat ini dan Rp. 13.000 khuss untuk burung puyuh utuh,” imbuhnya.

Ia berjualan menetap dengan gerobak. “Pembelinya bermacam-macam, ada warga sekitar dan perantauan yang tinggal di Jakarta,” tuturnya.

Dagangan Mas Rafi
Dagangan Mas Rafi. (Foto: Istimewa)

“Untuk hari-hari biasa, dalam sehari, bisa mendapat Rp. 900.000 dan untuk setoran Rp. 600.000. Ada peningkatan ketika bulan puasa dan harus menambah dagangan. Sehari bisa mendapat Rp. 1.200.000, dan pendapatannya meningkat,” pungkas Rafi.

Mas Rafi menunggu dagangannya
Mas Rafi menunggu dagangannya. (Foto: Istimewa)

Bisnis kuliner merupakan bisnis yang menjanjikan keuntungan bagi yang menekuninya. Pasang surut dalam usaha adalah hal yang biasa. Ketekunan dan kesabaran adalah kunci kesuksesan dalam usaha. (Her)


MITRA JURNALISPRENEUR.ID