Keranjang Anda kosong!
IPNU.Nashrul Yogyakarta-Membangun Jurnalisme Preneur: Agus Susanto Beri Pelatihan di Aula DPD RIP, Pelatihan jurnalistik preneur yang digelar di Aula DPD RI Yogyakarta menjadi wadah pembelajaran penting bagi para peserta dari PC IPNU, Muslimat NU Yogyakarta, dan Pinbasbas MUI Yogyakarta. Agus Susanto, selaku pembicara utama, menekankan bahwa jurnalistik tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga dapat menjadi peluang usaha yang berkelanjutan.
Dalam pemaparannya, Agus menjelaskan konsep dasar jurnalistik berbasis kewirausahaan. Ia menyoroti pentingnya mengembangkan pola pikir kreatif dan inovatif dalam mengelola informasi agar bisa bernilai ekonomi. “Era digital membuka peluang luas bagi jurnalis muda untuk berkreasi dan menghasilkan konten berkualitas yang juga bernilai bisnis,” ujarnya.
Strategi 5W1H dan Adiksimba dalam Jurnalistik Preneur
Sebagai bagian dari materi, Agus Susanto membahas metode 5W1H dan prinsip Adiksimba (Akurat, Demokratis, Independensi, Keseimbangan, dan Berimbang) sebagai dasar dalam menulis berita dan mengembangkan konten jurnalistik yang profesional. Ia menekankan bahwa seorang jurnalis tidak hanya bertugas menyampaikan fakta, tetapi juga harus mampu mengemas informasi secara menarik dan bermanfaat.
“Menulis berita bukan hanya soal menyampaikan peristiwa, tetapi bagaimana menyajikannya dengan nilai tambah. Kombinasi 5W1H dan Adiksimba dapat membantu jurnalis menghasilkan tulisan yang informatif, kredibel, dan tetap mengutamakan keseimbangan,” jelasnya. Para peserta tampak antusias saat Agus memberikan contoh kasus nyata dalam dunia jurnalistik preneur.
Harapan dan Implementasi ke Depan
Pelatihan ini diharapkan mampu membangun ekosistem jurnalistik yang lebih kuat, terutama di kalangan generasi muda. Agus Susanto menekankan bahwa peserta harus mulai menerapkan ilmu yang diperoleh dengan membuat karya jurnalistik yang tidak hanya informatif, tetapi juga memiliki nilai ekonomi.
“Jangan takut untuk mencoba dan terus belajar. Dunia jurnalistik preneur menawarkan peluang besar, terutama di era digital saat ini. Kuncinya adalah konsistensi, kreativitas, dan kepercayaan diri,” tutup Agus dalam sesi diskusi. Para peserta pun menyambut positif pelatihan ini, dengan harapan dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam kegiatan jurnalistik dan kewirausahaan ke depannya. ( Nashrul)
Categories
Recent Posts
- Dari perca menuju kriya tektil berbasis budaya dan go global
- Manunggal Fair 2025: Merajut Kreativitas dan Ekonomi Lokal Kulon Progo
- Semangat dan Kebersamaan Warnai Re-Launching Pasar Tani KWT Migunani
- Festival Kebudayaan Yogyakarta 2025 Resmi Dibuka
- YAD Handycraft, Pusat Blangkon dan Surjan yang Lestarikan Kriya Budaya di Bantul
Archive
Tags
Akhir Lusono Al-Qurโan Bakpia Jogkem bakso Bangunharjo BMT buka puasa canden Desa Caturharjo Desa wisata Dinas Pariwisata Kulon Progo DPS ekonomi kreatif Erik Hidayat GBMT Geguritan halal HPN 2025 Inkubator Bisnis UMBY INTANI Jasmani Jurnalipreneur.id Jurnalispreneur Jurnalispreneur.id kolaborasi Koperasi Syariah Kotamas DIY kriya kuliner Mie lethek organik Pelatihan jurnalis PINBAS MUI DIY PINBUK Ramadan Ramadhan Rohani sanggar pawuhan senam sehat Silaturahmi Taman Kuliner Bangunharjo Tera View Tim Jurnalispreneur.id Umkm Yogyakarta
Social Links
MITRA JURNALISPRENEUR.ID








Tinggalkan Balasan