Tekankan Validasi Data untuk Penguatan Ekosistem Ekonomi Kreatif

(Jurnalispreneur.id, Bantul) โ€” Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Pariwisata menyelenggarakan kegiatan Paparan Akhir Identifikasi dan Pendataan 17 Subsektor Ekonomi Kreatif Kabupaten Bantul, pada Jumat (24/10/2025) di Waroeng Omah Sawah (WOS), Timbulharjo, Sewon, Bantul.

Kegiatan ini menjadi tahapan penting dalam proses pengumpulan dan analisis data pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Bantul, yang bertujuan untuk menyusun database awal subsektor ekraf sebagai dasar pengambilan kebijakan dan strategi pengembangan yang lebih terukur, adaptif, serta berkelanjutan.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul yang juga bertindak sebagai keynote speaker. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi lintas pemangku kepentingan untuk memperkuat daya saing ekosistem ekonomi kreatif yang menjadi salah satu kontributor utama bagi perekonomian daerah.ย “Validasi dan penguatan data menjadi langkah awal yang sangat krusial. Melalui data yang akurat, kita dapat menyusun kebijakan yang tepat sasaran serta mendukung para pelaku ekonomi kreatif agar terus tumbuh dan berdaya saing,โ€ ujarnya.

Kegiatan turut dihadiri oleh perwakilan dari Bappeda Kabupaten Bantul, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, DPMPTSP, serta perwakilan dari 17 kapanewon di Bantul. Hadir pula Ketua Komisi Ekonomi Kreatif Bantul dan tenaga ahli dari PT Visi Indonesia Mandiri Berkemajuan Yogyakarta selaku mitra pelaksana identifikasi dan pengolahan data subsektor ekraf.

Dalam sesi paparan, tiga narasumber mempresentasikan hasil capaian, temuan, serta rekomendasi dari proses identifikasi yang telah dilaksanakan. Mereka juga membuka ruang dialog interaktif, memungkinkan peserta memberikan masukan, klarifikasi, dan validasi data agar hasil akhir yang disusun benar-benar merepresentasikan kondisi aktual pelaku ekonomi kreatif di lapangan.

Melalui forum ini, Pemerintah Kabupaten Bantul berharap seluruh hasil identifikasi dapat memperoleh masukan akhir dari para pemangku kepentingan, sebelum ditetapkan sebagai dasar penyusunan program dan kebijakan pengembangan ekonomi kreatif ke depan.ย Kehadiran para perwakilan dari 17 kapanewon menjadi bukti komitmen bersama dalam memperkuat pemetaan potensi, memperluas jejaring, serta meningkatkan dampak ekonomi kreatif bagi kesejahteraan masyarakat Bantul.

โ€œDengan data yang tervalidasi, Bantul akan memiliki peta jalan pengembangan ekonomi kreatif yang jelas dan berkelanjutan. Ini adalah langkah strategis menuju ekosistem ekraf yang inklusif dan berdaya saing tinggi,โ€ tutup salah satu narasumber. (JP_3)

Kontributor : Azfa P, Editor : Agus S


MITRA JURNALISPRENEUR.ID