Keranjang Anda kosong!

(Jurnalispreneur.id,ย Yogyakarta) – Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dinas Perinkopukm) Kota Yogyakarta menyelenggarakan agenda Temu Koordinasi Perkoperasian bertajuk โMenguatkan Koperasi Melalui Kemitraan Strategis Untuk Kemandirian Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Yogyakartaโ, Rabu (2/7/2025) bertempat di Hotel Tara Yogyakarta, Jl. Magelang No. 129, Kricak, Tegalrejo Yogyakarta.
Acara ini dihadiri oleh 140 peserta, terdiri dari pengurus Koperasi Kelurahan Merah Putih (KMP), koperasi non-KMP, serta tamu undangan dari berbagai sektor. Tujuannya adalah memperkuat posisi koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan yang berdaya saing dan mampu menjawab tantangan zaman.

Kegiatan diawali dengan laporan dari Drs. Tri Karyadi Riyanto Raharjo, SH, MSi, Kepala Dinas Perinkopukm Kota Yogyakarta. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi strategis antara koperasi, lembaga perbankan, serta pelaku bisnis lokal. Salah satunya adalah dukungan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan praktik kemitraan-kemitraan dari koperasi di kota Yogyakarta untuk menjalin komunikasi dan kerja sama produktif.
Menurutnya, saat ini terdapat 292 koperasi di Kota Yogyakarta, dengan tambahan 45 koperasi yang sedang dalam proses launcing. Namun, ia menyoroti bahwa koperasi ini harus kuat dan SDM yang paham akan fungsi serta manajemen koperasi.
โKoperasi harus dilihat sebagai badan usaha, bukan usaha perseorangan,โ tegas Tri Karyadi.
Acara secara resmi dibuka Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, SE, MM, yang menyampaikan bahwa koperasi KMP harus bisa memiliki asas manfaat yang besar bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya pengelolaan koperasi yang luar biasa, tidak sekadar rutinitas administratif.
โKoperasi ini harapan baru. Jalankan dengan akuntabilitas, transparansi dalam hal keuangan dan penuh tanggung jawab. Saya siap datang dan berdiskusi langsung dengan jajaran pengurus di 45 koperasi merah putih yang di Kota Yogyakarta,โ ujarnya.
Sesi materi menghadirkan 3 orang narasumber kompeten, yang pertama adalah Harri Dwi Soewarsono, SH dari Dekopinda Kota Yogyakarta, menjelaskan dasar hukum koperasi berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992, yang menyebut koperasi sebagai badan usaha berbasis asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
โPerlu di ketahui bahwa posisi koperasi sebagai satu dari tiga pelaku utama ekonomi nasional, bersama BUMN dan BUMS,โ jelasnya.
Selanjutnya Martha Sasongko dari Business Coach & Trainer, mengupas persoalan utama koperasi tentang komunikasi yang efektif bagi para pengurus, pengawas dan anggota, juga dalam hal pasar dan keuangan. Ia mengidentifikasi tantangan seperti produk yang kurang kompetitif, pemasaran konvensional, laporan keuangan yang tidak real-time, serta kurangnya inovasi digital dan diversifikasi usaha.
โKoperasi harus berani bertransformasi digital untuk memperkuat pelayanan kepada anggota,โ ujarnya.

Kemudian sesi terakhir Hari Cahyadi, SE, GM Koperasi Konsumen Karyawan PT Sarihusada Generasi Mahardhika, mempresentasikan praktik modern dalam tata kelola koperasi melalui unit usaha Koperkasa, yang kini memiliki beragam lini bisnis mulai dari simpan pinjam, minimarket, kuliner, rental kendaraan, perdagangan umum, pariwisata (Kopertour), hingga laundry.
โMenjalankan koperasi itu menekankan pentingnya inovasi, IT, dan produktivitas sebagai kunci keberlanjutan koperasi,โ pungkasnya.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif, diikuti pemaparan model bisnis dan potensi kerja sama pengembangan koperasi. Hadir dalam sesi ini: Gerai Sembako KMP, Jogja Setia, PT Pesona Bunga Lawang dengan model bisnis Klinik dan Apotek KMP, BRI, yang menyampaikan berbagai kemudahan permodalan dan layanan transaksi keuangan digital bagi koperasi. (JP-1)
Categories
Recent Posts
- Ritual Umbul Donga Pujo Basuki di Desa Wisata Krebet: Merawat Tradisi, Menguatkan Harmoni

- HIPPI Charity Sukses Digelar, Ratusan Warga Antusias Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis

- Tasyakuran dan Peresmian Kantor KSPPS BMT Artha Amanah Sanden Cabang Bantul serta Launching BEA School Angkatan ke 2

- Rakernas HIPPI 2025 Resmi Digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta

- Kampung Berseri Astra, dari Tanah Kosong Jadi Desa Digital: Kisah Perubahan yang Digerakkan oleh Warga Sendiri
Archive
Tags
Akhir Lusono Al-Qurโan Bakpia Jogkem bakso Bangunharjo BMT buka puasa Desa Caturharjo Desa wisata Dinas Pariwisata Kulon Progo DPS ekosistem ekraf Erik Hidayat GBMT Geguritan halal HPN 2025 Inkubator Bisnis UMBY Inovasi INTANI Jurnalipreneur.id Jurnalispreneur Jurnalispreneur.id kolaborasi Kotamas DIY kriya kuliner Mie lethek organik Pasar Ngasem Pelatihan jurnalis PINBAS MUI DIY PINBUK Ramadan Ramadhan sanggar pawuhan senam sehat Silaturahmi Taman Kuliner Bangunharjo Tera View Tim Jurnalispreneur.id UGM Umkm Yogyakarta
Social Links
MITRA JURNALISPRENEUR.ID










Tinggalkan Balasan