“Pameran Ikaisyo Fun Colouring Dibuka pada Hari Kartini, Semangat Perempuan dan seni mewarnai di Museum Taman Tino Sidin”

Jurnalispreneur.id_Bantul. ย Memadukan semangat Hari Kartini dengan keceriaan seni, Pameran Ikaisyo Fun Colouring resmi dibuka di Museum Taman Tinosidin, Yogyakarta 21 April 2025. Acara ini digelar oleh Ikatan Istri Senirupawan Yogyakarta (IKAISYO). IKAISYOย berdiri sejak 14 Agustus 1982 dan bertahan sampai saat ini dengan aneka kegiatan rutin.Organisasi ini awalnya beranggotakan istri perupa perupa Yogyakarta, yaitu Affandi, Sapto Hoedojo, Widayat, Bagong Kussudiardjo, Edhi Sunarso, Saptoto, Djoko Pekik, Tinosidin, dan lain lain. Saat ini anggotanya sudah sampai generasi kedua bahkan ketiga. Generasi kedua antara lain Gina Lubis, Lulu Luhmona Saptoto, Titiana Edhie Sunarso, dan Titik Tino Sidin. Sementara generasi ketiga diantarnya Lukis Setyawati Kartika Affandi, cucu dari maestro lukis Affandi.

Ketua IKAISYO yang juga putri Tino Sidin, Titik Sidin menyatakan Pameran Mewarnai ini memakai sketsa karya Tino Sidin selama menjadi pengisi Acara Gemar Menggambar di TVRI pada Tahun 1969, ketika program tersebut pertama kali ditayangkan di TVRI Yogyakarta. Kemudian pada Tahun 1979, acara ini mulai disiarkan secara nasional melalui TVRI Pusat Jakarta dan berlangsung hingga tahun 1989. Dipilihnya kegiatan Mewarnai bukan Melukis, karena Mewarnai, terutama aktivitas seperti adult colouring (mewarnai untuk orang dewasa) telah diakui secara luas sebagai salah satu bentuk terapi yang bermanfaat bagi kesehatan mental dan bisa menjadi wahana terapi yang efektif diantaranya :untuk mengurangi stress dan kecemasan, meningkatkan konsentrasi, menstimulasi kreatifitas, membantu mengatasi trauma serta menumbuhkan rasa senang dan motivasi.IKAISYO FUN COLORING dibuka untuk umum di Museum Taman Tino Sidin Selasa, 22 April 2025 s.d. Sabtu 31 mei 2025 Jam 09.00 s.d. 15.00 WIB

Ketua IWAPI Bantul Erwin Yuniati dalam sambutannya pada saat membuka Pameran ini menyatakan, Setelah ditetapkan sebagai Kabupaten Kota Kreatif Indonesia dengan subsektor kriya, berencana untuk melangkah ke tingkat internasional (City Of Craft and Folk Art Unesco Creative City Network). Untuk mewujudkan impian ini, peran senirupawan sangat dibutuhkan dalam memperkuat ekosistem industri kreatif di Kabupaten Bantul. Program 1000 Srikandi adalah salah satu program IWAPI Kabupaten Bantul dalam memperkuat ekosistem industri kreatif di Bantul dengan mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha, terutama dibidang kriya dan kesenian rakyat. IWAPI Bantul sangat mendukung kegiatan IKAISYO, apalagi karya kreatif istri senirupawan ini bisa dinikmati baik oleh pecinta seni maupun kolektor seni di Yogyakarta.

Sementara itu, kurator seni yang juga Guru Besar ISI Yogyakarta Prof. Drs. Martinus Dwi Marianto., MFA., Ph.D mengomentari Pameran Mewarnai IKAISYO ini sebagai langkah kecil yang membebaskan. Prof Dwi menyatakan karya karya mewarnai, walau sederhana : adalah lubang pelepasan bagi hasrat yang lama terpendam. Beberapa seniman, atlit, atau orang terkenal di berbagai cerita dan tulisan monografis mengatakan bahwa sensasi mengalami seni, keindahan, keriangan, dan kedamaina memiliki daya ubah yang besar. (Azfa – JP3)


MITRA JURNALISPRENEUR.ID