Meriah dan Merakyat! Kirab Gunungan Ketan Kolak Apem Ruwahan di Kadipaten

(Jurnalispreneur.id, Yogyakarta)
Meski rintik hujan gerimis, prosesi kirab Pisungsung Ruwahan Kadipaten, yang berkumpul di kawasan heritage Plengkung Jagasura Yogyakarta, Sabtuย  (22/2/2025) dilepas Lurah Kadipaten Suparman, S.Sos dengan mengibarkan bendera start. Sesaat sebelumnya, Ketua LPMK Kadipaten Haryawan Emir , SS, SE memberikan sambutan yang dikemas dalam sebuah pantun. โ€œTuku buah neng pasar Ngasem, sasi Ruwah wayahe gawe apem. Plengkung Jagasura lan Jagabaya, warga Kadipaten saiyeg saekapraya,โ€ ucap Emir penuh semangat disambut sorak gembira peserta kirab.

Disaat yang sama, Lurah Kadipaten Suparman dan Ketua LPMK, Haryawan Emir Nuswantoro menjadi cucuk lampah kirab dengan menaiki mobil klasik Fiat koper buatan tahun 1950. Mobil Fiat (original engine) bercat merah putih ini menjadi pusat perhatian warga saat melintas di sepanjang route. Warga yang menyaksikan memperlihatkan ekspresi kekagumannya adanya Mobil Fiat yang berada di ujung depan arak-arakan kirab.

Dr. RM. Kunyun M, SpRad, Ketua Kampung Wisata Kadipaten didampingi R. Bintarto, Amd mengatakan bahwa event tahunan Festival Pisungsung Ruwahan ini sudah kami gelar 14 kali.ย  “Event ini merupakan gagasan pengurus kampung wisata Kadipaten untuk melestarikan tradisi ruwahan sebagai ungkapan permohonan maaf kepada para leluhur untuk menyambut ibadah Ramadhan,โ€ jelas Rama Kunyun, panggilan akrabnya.

Panitia Festival Foto Bersama Setelah Menggelar Kirab – (Foto: Istimewa)

Hadir di pucak acara finish Kirab yakni di depan panggung pentas diantaranya Mantri Pamong Praja Kraton Drs. Sumargandhi, M.Si., Danramil Kraton Mayor CPM Septi Rahmawati, Kapolsek Kraton AKP. Dwi Pujiastuti, SH, MM, Kepala KUA Kraton Agus Sutrisno, S.HI, Ketua GIPI DIY, Ketua HPI Kota Yogyakarta, Ketua PHRI DIY, serta RM Donny Surya Megananda.

Peserta kirab terdiri Kampung Kadipaten Wetan yang dipimpin Ir. Gardani, disusul Kampung Ngasem dipimpin Ustadz Drs. H. Zuliadi, MAg, Kampung Kadipaten Kulon dipimpin H. Aris Budiyanto dan Kampung Kadipaten Kidul dipimpin komandan bregada Andi Hendro Irianto. Ada juga peserta kirab dari komunitas fashion show on the street ROTFEST (Rotowijyan Festival) dipimpin Iin Hapsoro dan komunitas sepeda ROC (Rotowijayan Onthel Club). Karawitan Kadilaras dan kelompok seni pimpinan Saronto menambah kemeriahan panggung dan bertambah seru manakala setiap kontingen kirab mempertontonkan art performance di pertigaan Rotowijayan dan di depan panggung finish nDalem Pakuningratan.

Setiap kontingen kirab menyuguhkan art performance di depan panggung, dan keunikan gerak tarian yang ditampilkan ini menambah keseruan Festival Pisungsung Ruwahan yang memberikan penilaian kejuaraan sejak dari proses pembuatan ketan, kolak dan apem, serta kreatfitas dan kekompakan gerak tari yang ditampilkan.

Atas penilaian ini Kampung Ngasem dianugerahi Juara 1, Kampung Kadiaten Kidul Juara 2, Kampung Kadipaten Wetan juara 3, serta Juara Harapan 1 Kampung Kadipaten Kulon.

Acara diakhiri dengan menyuguhkan gunungan ketan kolak apem yang dibagikan kepada warga masyarakat. Warga yang sudah berkumpul di sekitar panggung langsung berebut mengambil ketan kolak apem ini sesukanya. Seketika menjelang saat Maghrib, gunungan ketan kolak apem ludes dinikmati warga, ada yang dimakan di tempat dan tidak sedikit yang dibawa pulang.

Mantri Pamong Praja Kraton, Drs. Sumargandhi, MSi menyatakan, saya senang melihat prosesi Pisungsung Ruwahan kali ini, kreatif, menarik dan merakyat. โ€œKami selalu mendorong seluruh potensi warga bisa diexplore dalam berbagai event seni badaya. Maka tahun depan kami anggarkan kepada Kampung Wisata Kadipaten sebuah perhelatan pengganti Pisungsung Ruwahan dalam bentuk Kirab Budaya Jagasura Jagabaya,” ujarnya.

“Plengkung Jagasura dan Jagabaya adalah atribut Sumbu Filosofi yang mulai kita kenalkan kepada dunia,โ€ tutur Haryawan Emir Nuswantoro, SS, SE, Ketua LPMK Kadipaten di pungkas acara. (JP1)


MITRA JURNALISPRENEUR.ID