Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Berikan Edukasi Hoaks Kesehatan kepada Ibu-Ibu PKK di Pedukuhan Surobayan

Bantul, 16 Februari 2025 โ€“ Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata Kelompok 08 turut serta dalam kegiatan pertemuan rutin ibu-ibu PKK di Pedukuhan Surobayan, sekaligus memberikan edukasi tentang hoaks kesehatan dan cara mengenalinya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu-ibu, agar lebih bijak dalam memilah informasi kesehatan yang beredar luas, terutama di media sosial dan aplikasi pesan instan.

Bahaya Hoaks Kesehatan di Masyarakat

Dalam penyampaian materi, mahasiswa KKN-T menjelaskan bahwa hoaks kesehatan bisa berdampak serius pada masyarakat, mulai dari kesalahan dalam pengobatan, ketakutan yang tidak berdasar, hingga praktik kesehatan yang keliru.

Beberapa contoh hoaks kesehatan yang sering ditemui antara lain:

  • Informasi yang mengklaim bahwa obat herbal tertentu bisa menyembuhkan semua penyakit tanpa bukti ilmiah.
  • Berita yang menyebutkan bahwa vaksin menyebabkan efek samping berbahaya yang tidak terbukti secara medis.
  • Klaim bahwa mengonsumsi makanan atau minuman tertentu bisa langsung mengobati penyakit tanpa prosedur medis yang tepat.
  • Penyebaran informasi yang salah mengenai penyebab dan penularan suatu penyakit.

Mahasiswa juga menekankan bahwa keberadaan informasi yang salah ini dapat membahayakan kesehatan masyarakat, karena sering kali membuat orang enggan mengikuti prosedur medis yang benar atau malah mencoba pengobatan yang tidak aman.

Cara Mengenali dan Menghindari Hoaks Kesehatan

Untuk membantu ibu-ibu PKK memilah informasi yang benar, mahasiswa KKN-T memberikan tips sederhana dalam mengenali hoaks kesehatan, yaitu:

  • Memeriksa sumber informasi dan memastikan informasi berasal dari sumber resmi seperti Kementerian Kesehatan, WHO, atau tenaga medis profesional.
  • Mengecek keberadaan penelitian ilmiah yang mendukung informasi yang diterima.
  • Mewaspadai klaim berlebihan yang terdengar tidak masuk akal atau terlalu ajaib.
  • Menggunakan situs cek fakta untuk memverifikasi kebenaran suatu informasi.
  • Berkonsultasi dengan tenaga medis jika ragu dengan suatu informasi kesehatan sebelum menyebarkannya lebih lanjut.

Antusiasme Ibu-Ibu PKK dalam Diskusi

Suasana dalam kegiatan ini berlangsung interaktif, dengan ibu-ibu PKK yang aktif bertanya mengenai berbagai informasi kesehatan yang sering mereka terima. Banyak dari mereka yang mengaku sering menerima pesan berantai di grup WhatsApp keluarga atau pengajian, yang belum tentu kebenarannya.

Salah satu ibu peserta, Ibu Rusti menyampaikan bahwa sebelumnya ia sering membagikan informasi kesehatan tanpa mengecek kebenarannya. Namun, setelah mengikuti edukasi ini, ia menjadi lebih sadar akan pentingnya verifikasi sebelum menyebarkan informasi lebih lanjut.

“Kami sering menerima pesan tentang obat tradisional atau cara menyembuhkan penyakit tertentu, tetapi tidak tahu apakah itu benar atau tidak. Sekarang saya jadi lebih paham bagaimana cara mengecek sumber informasi sebelum percaya begitu saja,” ujarnya.

Komitmen Masyarakat dalam Menyaring Informasi

Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata berharap bahwa edukasi ini dapat membantu masyarakat menjadi lebih kritis dalam menerima informasi kesehatan, serta tidak mudah percaya dan menyebarkan berita tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.

Salah satu mahasiswa KKN-T menyampaikan bahwa penting bagi masyarakat untuk tidak hanya menerima informasi, tetapi juga memahami bagaimana cara memilah dan mengevaluasi kebenaran suatu berita kesehatan.

“Dengan semakin banyak masyarakat yang paham cara menyaring informasi, maka penyebaran hoaks kesehatan bisa diminimalisir. Kami berharap edukasi seperti ini dapat terus dilakukan agar semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya informasi yang valid,” katanya.

Setelah edukasi ini, ibu-ibu PKK menyampaikan harapan agar lebih banyak kegiatan serupa dilakukan, karena semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya memilah informasi kesehatan, maka semakin kecil pula dampak negatif hoaks di lingkungan mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat menjaga kesehatan dengan informasi yang benar dan terpercaya.


MITRA JURNALISPRENEUR.ID