DMI Wonosobo Adakan Diklat BUMM

(Wonosobo, jurnalispreneur.id) – Dalam rangka edukasi tentang badan usaha milik masjid (BUMM), Pengurus DMI Wonosobo berkumpul dan saling silaturrahmi untuk membahas tema edukasi seperti apa agar selama Ramadhan 2025 jadi momen yang positif bagi jamaah masjid binaan 15 PC DMI se Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Demikian jelas Drs. H. Sabar Al Imron kepada Kak Juma dari jurnalispreneur.id pada beberapa waktu yang lalu yaitu bertepatan hari Ahad, 26 Januari 2025 di Masjid Al Mujtahidin, Trajon, Bojosari, Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia

Lebih lanjut Kyai H. Sabar menjelaskan dengan 30 tema kajian selama Ramadhan tahun ini semoga setiap jamaah masjid binaan 15 masjid se Wonosobo teredukasi dan tercerahkan dengan ilmu yang disampaikan oleh para kyai dan ustadz saat kultum selama Ramadhan tahun ini.

Berikut 30 tema kultum Ramadhan yang berkaitan dengan visi dan misi Badan Usaha Milik Masjid (BUMM) yang diusulkan oleh ketua KOTAMAS DIY sekaligus sebagai ketua PINBAS MUI DIY saat diundang membersamai adanya pertemuan dan silaturrahmi 15 DMI se Kabupaten Wonosobo beberapa waktu yang lalu.

Takmir masjid se Wonosobo dan pengurus DMI se Wonosobo yang hadir ditambah kehadiran Kyai H. Syamsul Ma’arif dari BAZNAS Wonosobo semakin hangat suasana silaturrahmi saat itu.

Lebih lanjut Kyai H. Sabar bersama Ustadz Jumarodin dan KH. Syamsul Ma’arif dari BAZNAS Wonosobo serta wakil dari 15 DMI se Wonosobo yang hadir sepakat untuk edukasi kepada jamaah di setiap masjid yang ada di Wonosobo sambil mengenalkan produk BUMM Wonosobo yang sudah ada untuk gerakan ekonomi berjamaah lewat semangat bela beli Wonosobo. Bela Wonosobo dengan beli produk halal dari jamaah masjid se Wonosobo. Beli produk dari jamaah masjid se Wonosobo untuk membela Wonosobo. Adapun tujuan bela beli Wonosobo adalah untuk eratkan persaudaraan antar sesama jama’ah masjid se Wonosobo dan masyarakat umum di sekitarnya.

Berikut tema kultum selama Ramadhan yang menjadi harapan untuk edukasi dan mencerahkan semua jamaahnya:

Visi dan Misi BUMM dalam Mewujudkan Kemakmuran Masjid:ย Menjelaskan bagaimana BUMM dapat menjadi sarana untuk memakmurkan masjid dan umat.

Masjid sebagai Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat: Mengangkat peran masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat ekonomi umat.

Zakat, Infaq, dan Sedekah sebagai Modal Awal BUMM: Bagaimana pemanfaatan dana umat dapat menjadi modal usaha yang produktif.

Peran Masjid dalam Membangun Ekonomi Berjamaah: Menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun ekonomi berbasis masjid.

Rasulullah dan Kemandirian Ekonomi Umat: Meneladani cara Rasulullah membangun ekonomi berbasis komunitas.

Spirit Ramadhan: Momentum Kebangkitan Ekonomi Masjid:ย Memanfaatkan bulan Ramadhan untuk menguatkan ekonomi berbasis masjid.

Wirausaha Syariah sebagai Pilar BUMM: Bagaimana prinsip bisnis syariah diterapkan dalam pengelolaan BUMM.

Masjid dan UMKM: Kolaborasi untuk Kesejahteraan Umat: Membangun sinergi antara BUMM dan pelaku UMKM berbasis masjid.

Etos Kerja Islami dalam Pengelolaan BUMM: Membangun budaya kerja yang profesional dan bernilai ibadah.

Masjid sebagai Pusat Pendidikan dan Literasi Keuangan Syariah: Peran masjid dalam edukasi keuangan syariah bagi jamaah.

Peran Takmir Masjid dalam Menjalankan BUMM: Strategi agar takmir masjid aktif mengelola dan mengembangkan BUMM.

Keutamaan Berniaga dengan Prinsip Islam: Menjelaskan nilai-nilai Islam dalam bisnis yang dapat diterapkan di BUMM.

Modal Sosial dalam Membangun BUMM: Menggunakan kekuatan jaringan jamaah sebagai modal utama BUMM.

Masjid dan Peranannya dalam Pemberdayaan Ekonomi Kaum Dhuafa: Bagaimana BUMM bisa membantu kaum dhuafa melalui kegiatan usaha produktif.

Strategi Menjadikan Masjid sebagai Sentra Ekonomi Halal: Mengembangkan masjid sebagai pusat ekonomi halal, termasuk kuliner dan produk syariah.

Optimalisasi Wakaf Produktif untuk Pengembangan BUMM: Menggunakan skema wakaf produktif untuk membangun aset usaha masjid.

Ramadhan dan Semangat Kedermawanan: Peluang BUMM untuk Berbagi: Meningkatkan peran sosial BUMM dalam berbagi keberkahan di bulan Ramadhan.

Keberlanjutan BUMM: Dari Donasi ke Investasi Sosial: Mengubah pola pikir dari sekadar donasi ke model investasi sosial berkelanjutan.

Masjid sebagai Pusat Pelatihan Kewirausahaan Islami: Menjadikan masjid sebagai tempat pelatihan bisnis berbasis syariah.

Keutamaan Berbisnis dengan Kejujuran dan Amanah: Menekankan nilai amanah dalam mengelola usaha berbasis masjid.

Sinergi Masjid dengan Koperasi Syariah: Membangun koperasi syariah berbasis masjid untuk memperkuat ekonomi jamaah.

Membentuk BUMM yang Profesional dan Transparan: Strategi pengelolaan BUMM yang akuntabel dan profesional.

Masjid sebagai Pusat Distribusi Produk Halal: Bagaimana masjid bisa menjadi pusat perdagangan produk halal dan thayyib.

Menumbuhkan Jiwa Wirausaha di Kalangan Pemuda Masjid: Mendorong generasi muda masjid untuk berwirausaha dengan model bisnis syariah.

Transformasi Digital untuk BUMM yang Berdaya Saing: Menggunakan teknologi digital untuk memperluas jangkauan BUMM.

Masjid dan Ketahanan Pangan Umat: Mengelola usaha berbasis masjid untuk mendukung ketahanan pangan umat.

Membangun Rantai Pasok Halal dari Masjid ke Pasar: Strategi menjadikan masjid sebagai pusat rantai pasok halal.

Ramadhan sebagai Momentum Evaluasi dan Perencanaan BUMM: Melakukan evaluasi dan perencanaan usaha masjid agar lebih optimal.

Keutamaan Bekerja dan Berusaha dalam Islam: Menjelaskan bahwa bekerja dan berusaha adalah bagian dari ibadah.

Membentuk Ekosistem Ekonomi Masjid yang Berkelanjutan: Membangun ekosistem usaha yang dapat bertahan dalam jangka panjang.

KH Syamsul Ma’arif sepakat dengan KH Sabar Al Imron terkait dengan Tema-tema ini yang diharapkan bisa disampaikan secara berseri selama bulan Ramadhan bergantian serentak dari masjid ke masjid untuk mengedukasi jamaah tentang pentingnya BUMM dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan umat secara bersama sama yang dikordinasikan oleh 15 DMI se Wonosobo Jawa Tengah Indonesia mulai Januari 2025 dst. (**)


MITRA JURNALISPRENEUR.ID