Menikmati alam senja dengan sepiring remis dimerasi lubuklinggau

 

Di sebuah sore yang tenang di Lubuklinggau, langit mulai bertransformasi menjadi palet warna yang menakjubkan. Awan-awan berarak pelan, seolah-olah menari mengikuti irama angin yang lembut. Suasana ini mengundang siapa saja untuk menikmati keindahan alam senja yang memukau.

Di tepi sungai, sekelompok teman berkumpul, membawa sepiring remis yang baru saja mereka ambil dari perairan. Remis, kerang kecil yang menjadi salah satu kuliner khas daerah ini, disajikan dengan bumbu sederhana namun menggugah selera. Aroma rempah yang harum menyatu dengan udara segar, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.

Sambil menikmati sepiring remis, mereka berbagi cerita dan tawa. Suara gemericik air sungai dan kicauan burung yang pulang ke sarangnya menambah kehangatan suasana. Setiap suapan remis yang lezat seolah membawa mereka lebih dekat dengan alam, mengingatkan akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Saat matahari mulai terbenam, cahaya jingga keemasan menyinari wajah mereka. Momen ini menjadi saksi bisu persahabatan yang terjalin, di mana alam dan manusia saling melengkapi. Senja di Lubuklinggau bukan hanya sekadar waktu, tetapi juga sebuah pengalaman yang mengajarkan arti syukur dan keindahan dalam kesederhanaan.

Dengan sepiring remis di tangan dan hati yang penuh rasa syukur, mereka menyaksikan keajaiban alam senja, mengingat bahwa setiap momen berharga harus dinikmati dan dihargai. Dan di sinilah, di tengah keindahan alam, mereka menemukan kebahagiaan yang sejati.


MITRA JURNALISPRENEUR.ID