KSPPS BMT Artha Amanah, Menjadi Pilar Ekonomi Syariah di Daerah Istimewa Yogyakarta

(Bantul, Jurnalispreneur.id) – Sejarah dan Latar Belakang Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Artha Amanah memiliki perjalanan panjang yang dimulai pada tahun 1992, di tengah perkembangan lembaga-lembaga keuangan syariah (LKS) yang tumbuh di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Awalnya, bermula dari inisiatif Direktur PT BPRS Bangun Drajad Warga (BDW) yang merasa perlunya sebuah pelatihan terkait sistem operasional BMT di wilayah Sanden, Bantul. Dari pelatihan yang diadakan oleh Bambang Edy Asmoro ini, para tokoh masyarakat sepakat mendirikan lembaga yang kini dikenal sebagai Koperasi BMT Artha Amanah.

“Modal awal yang sangat kecil, hanya Rp. 2.030.000,- dari setoran 8 orang tokoh masyarakat Sanden, BMT Artha Amanah resmi berdiri pada tanggal 25 April 1996,” tutur Ir Bambang Edy Asmoro MEK, mengawali bincang-bincang dengan koran online Jurnalispreneur.id, di Kantor Utama BMT Artha Amanah Sanden Bantul, Rabu (15/1/2025).

Seiring berjalannya waktu, lembaga ini terus berkembang, mengukir berbagai pencapaian hingga menjadi salah satu lembaga keuangan syariah yang dipercaya masyarakat Sanden Bantul dan sekitarnya.

Kemudian perkembangan yang Pesat Pada tahun 1998, jumlah pendiri BMT Artha Amanah meningkat menjadi 24 orang. “Pendiri ini sebagian besar berasal dari tokoh Muhammadiyah di Sanden. Hal ini menjadi landasan kuat untuk memperkokoh organisasi ini, sehingga di tahun 1999, Koperasi BMT Artha Amanah resmi mendapatkan pengesahan dari Pemerintah melalui Dinas Perindagkop Bantul, dengan nomor badan hukum 050/BH/KDK-12.1/V/1999,” jelas Bambang Edy.

Semenjak itu, jumlah anggota dan kepercayaan masyarakat terhadap BMT Artha Amanah semakin meningkat.

Selanjutnya, adanya pergeseran kantor BMT Artha Amanah ke lokasi yang lebih strategis di dekat jalan raya memberi peluang untuk membuka unit usaha sektor riil. “Usaha pertokoan yang kami pilih, yang mana memperkuat keberlanjutan lembaga ini. Tak hanya itu, BMT Artha Amanah juga mendapat dukungan tanah wakaf dari Alm. Bpk. H. Prasojo Hadi, yang menjadi langkah awal pembangunan gedung baru yang kini menjadi kantor pusat BMT Artha Amanah,” ucap Bambang Edy Asmoro, yang juga Ketua Gerakan BMT (GBMT) DIY.

Kantor Pusat KSPPS BMT Artha Amanahย 
Jl Raya Sanden, Murtigading, Sanden, Bantul, Yogyakarta 55763 Telp. (0274) 6464334. (Foto : Istimewa)

Ia menambahkan, dengan kepercayaan masyarakat terhadap BMT Artha Amanah semakin terlihat ketika pada tahun 2002, lembaga ini dipercaya oleh Pemerintah untuk mengelola dana P2KER sebesar 40 juta rupiah, dan pada tahun 2003 untuk mengelola Dana MAP sebesar 200 juta rupiah.

“Ekspansi dan Pengembangan Sejak awal 2007, BMT Artha Amanah semakin memperluas jaringan dengan membuka cabang-cabang di beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kantor cabang pertama dibuka di Bantul pada Maret 2007, diikuti oleh cabang di Kretek pada 2008, Piyungan pada 2014, Sedayu pada 2018, dan yang terbaru di Kulon Progo pada 2022,” paparnya.

Keberhasilan BMT Artha Amanah dalam memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas pelayanan juga didukung dengan penerapan sistem syariah yang konsisten, yang menjadi dasar dalam semua kegiatan operasionalnya. Hal ini menjadikan BMT Artha Amanah bukan hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai lembaga yang menjembatani kepentingan umat, terutama dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil.

Perlu diketahui, bahwa Visi BMT Artha Amanah adalah menjadi koperasi syariah yang unggul dan terpercaya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, misi utama lembaga ini adalah mensosialisasikan dan mengembangkan ekonomi syariah, memberdayakan sumber daya insani yang ada, menumbuhkan ekonomi umat, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas usaha yang membuka kesempatan kerja bagi masyarakat.

Pencapaian dan harapan ke depan dengan jangkauan yang semakin luas dan kepercayaan yang terus meningkat, BMT Artha Amanah kini berkomitmen untuk memberikan manfaat lebih besar bagi anggotanya dan masyarakat yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Harapan saya, keberadaan KSPPS BMT Artha Amanah dapat terus memberikan kontribusi positif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya mereka yang berada di kalangan pengusaha kecil, petani, buruh, dan masyarakat umum,” imbuh Bambang Edy Asmoro.

“Produk unggulan yang ada di KSPPS BMT Artha Amanah, yakni produk Talbiroh (Talangan Haji dan Umroh), produk Mabrur (Talangan Haji) dan produk TUM (Tani Unggul Makmur),” pungkasnya.

KSPPS BMT Artha Amanah merupakan contoh nyata keberhasilan koperasi syariah dalam memperkuat ekonomi masyarakat dengan pendekatan berbasis nilai-nilai Islam. Keberhasilan ini menjadi cermin penting bagi lembaga keuangan syariah lainnya untuk terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat. (Ags)


MITRA JURNALISPRENEUR.ID