Keranjang Anda kosong!

foto : Istimewa
Kulonprogo (jurnalis preneur.id)- Hari ini, Selasa, 31 Desember 2024, jurnalis preneur dari PINBAS MUI DIY yang akan di hadiri oleh ketua kak Agus, dan tim kak juma, kak Bayu, kak afza, kak Tetra dan kak Syamsul, melakukan silaturahmi dan audiensi dengan kadis dan jajaran dinas pariwisata Kulonprogo wates di ruang rapat. Dalam kesempatan tersebut akan disampaikan Paparan tentang Jurnalisme untuk Destinasi Wisata Desa
Disampaikan oleh ketua tim kak Agus tentang pentingnya peran jurnalisme dalam mengembangkan destinasi wisata desa, khususnya di Kabupaten Kulon Progo. Kami, Tim Jurnalispreneur.id yang tergabung dalam PINBAS MUI DIY, berharap dapat berkontribusi dalam memajukan sektor pariwisata, melalui pendekatan jurnalisme yang berfokus pada pemberdayaan desa dan pelestarian budaya.
Peran Jurnalisme dalam Pengembangan Destinasi Wisata Desa sebagai berikut:
1. Meningkatkan Visibilitas dan Daya Tarik Wisata Desa. Jurnalisme memainkan peran penting dalam mengenalkan destinasi wisata desa kepada khalayak luas. Media, baik cetak maupun digital, memiliki potensi besar dalam menyebarkan informasi terkait keunikan, kekayaan alam, budaya, dan kegiatan yang ada di desa-desa wisata. Dengan adanya liputan yang positif dan menarik, wisatawan dapat lebih tertarik untuk mengunjungi dan menikmati potensi wisata yang dimiliki desa.
2. Memberdayakan Masyarakat Desa. Jurnalispreneur.id memiliki visi untuk memberdayakan masyarakat desa melalui jurnalisme yang kreatif dan inovatif. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses pembuatan konten, seperti cerita tentang tradisi lokal, kuliner, seni, atau kegiatan ekonomi kreatif, mereka dapat lebih merasa memiliki dan bangga terhadap potensi wisata desa mereka. Ini akan berdampak positif terhadap perekonomian desa dan membuka peluang usaha baru. Mempunyai Tagline : _*”BERKABAR UNTUK NEGERI”*_ dan motto : _*”OMONGAN APAPUN BISA JADI BERITA”*_
3. Mengangkat Cerita Lokal untuk Globalisasi. Cerita-cerita lokal yang digali melalui jurnalisme akan membawa identitas dan kebanggaan masyarakat desa. Jurnalis sebagai penghubung antara desa dan dunia luar dapat menyampaikan cerita-cerita tersebut dalam bentuk artikel, video, foto, maupun laporan lainnya yang dapat menjangkau audiens global. Ini akan meningkatkan kesadaran akan keberagaman budaya Indonesia dan memperkenalkan destinasi wisata desa sebagai pilihan utama bagi wisatawan domestik maupun internasional.
Perlu kita ketahui bahwa Jurnalisme Berbasis Desa memiliki Konsep dan Strategi dengan melaksanakan Kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan Komunitas Lokal. Penting bagi jurnalis untuk bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan komunitas lokal. Kolaborasi ini akan membantu jurnalis untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai potensi wisata dan kegiatan yang relevan. Pemerintah daerah dapat menyediakan data dan informasi yang diperlukan, sementara komunitas lokal dapat memberikan cerita, pengalaman, serta tips wisata yang dapat dijadikan bahan jurnalisme.
Pemanfaatan Platform Digital
Dengan perkembangan teknologi, media sosial dan platform digital lainnya menjadi saluran yang sangat efektif untuk mempromosikan destinasi wisata. Website, Instagram, TikTok, YouTube, dan blog dapat digunakan untuk membuat konten yang menarik dan mudah diakses oleh wisatawan. Oleh karena itu, jurnalis perlu dilibatkan dalam menciptakan konten visual dan tulisan yang menarik agar dapat menginspirasi calon wisatawan.
Selain itu perlu adanya Pelatihan Jurnalisme bagi Masyarakat Desa
Sebagai bagian dari pemberdayaan, pelatihan jurnalisme dapat diberikan kepada masyarakat desa agar mereka dapat terlibat langsung dalam pembuatan konten wisata. Dengan pengetahuan dasar tentang jurnalisme, masyarakat desa dapat menulis artikel, membuat vlog, atau bahkan mengelola media sosial yang dapat menarik perhatian wisatawan. Selain itu, mereka juga dapat mengangkat isu-isu lokal, seperti pelestarian lingkungan dan budaya, yang relevan dengan tema pariwisata berkelanjutan, dimana bisa menciptakan 1 desa 1 jurnalis
Dalam acara tersebut Joko Mursito kepala dinas pariwisata Kulonprogo beserta jajaranya akan menerima delegasi tim jurnalis preneur di aula rapat dinas pariwisata Wates jl.Sugiman No.12, Serut, Pengasih, Kec. Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55652.
Seperti kita ketahui bahwa Kulon Progo memiliki banyak destinasi wisata desa yang menarik, mulai dari wisata alam, budaya, hingga kuliner. Beberapa contohnya adalah Wisata Alam Gunung Sumbing yang menawarkan trekking dan pemandangan alam yang indah. Pantai Glagah yang terkenal dengan keindahan panorama lautnya dan potensi pengembangan ekowisata.
Ditambah lagi dengan Wisata Budaya berupa Tradisi lokal yang dapat dijadikan objek wisata seperti upacara adat dan kerajinan tangan khas desa. Wisata religi yang dapat menarik wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan budaya lokal. Tidak lupa juga wisata Kuliner Lokal Makanan khas Kulon Progo yang dapat dijadikan daya tarik wisata kuliner.
Kita semua berharap dapat terjalin komunikasi yang positif dan sinergitas antara jurnalis preneur dengan dinas pariwisata Kulonprogo mengingat
Setiap desa di Kulon Progo memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata yang tidak hanya mengandalkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya dan tradisi lokal yang unik.
Selain itu mengajak masyarakat menjadi jurnalispreneur untuk pariwisata desa yang berkelanjutan menciptakan peluang ekonomi melalui jurnalisme. Konsep jurnalispreneur menggabungkan keterampilan jurnalistik dengan jiwa kewirausahaan. Hal ini bertujuan agar konten yang dihasilkan bukan hanya memberikan informasi, tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat desa melalui pariwisata. Mari bersama terus berupaya untuk menciptakan ekosistem jurnalisme yang mendukung pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, menjaga kelestarian alam, serta memperkuat ekonomi lokal.
Kami percaya bahwa dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan jurnalis, kita dapat mengembangkan destinasi wisata desa di Kulon Progo menjadi lebih dikenal dan diminati wisatawan. Kami berharap silaturahmi dan audiensi ini dapat menjadi inspirasi bagi Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo dan seluruh stakeholder untuk terus mendukung pengembangan wisata berbasis desa yang berkelanjutan.
(Soel)
Categories
Recent Posts
- Ritual Umbul Donga Pujo Basuki di Desa Wisata Krebet: Merawat Tradisi, Menguatkan Harmoni

- HIPPI Charity Sukses Digelar, Ratusan Warga Antusias Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis

- Tasyakuran dan Peresmian Kantor KSPPS BMT Artha Amanah Sanden Cabang Bantul serta Launching BEA School Angkatan ke 2

- Rakernas HIPPI 2025 Resmi Digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta

- Kampung Berseri Astra, dari Tanah Kosong Jadi Desa Digital: Kisah Perubahan yang Digerakkan oleh Warga Sendiri
Archive
Tags
Akhir Lusono Al-Qurโan Bakpia Jogkem bakso Bangunharjo BMT buka puasa Desa Caturharjo Desa wisata Dinas Pariwisata Kulon Progo DPS ekosistem ekraf Erik Hidayat GBMT Geguritan halal HPN 2025 Inkubator Bisnis UMBY Inovasi INTANI Jurnalipreneur.id Jurnalispreneur Jurnalispreneur.id kolaborasi Kotamas DIY kriya kuliner Mie lethek organik Pasar Ngasem Pelatihan jurnalis PINBAS MUI DIY PINBUK Ramadan Ramadhan sanggar pawuhan senam sehat Silaturahmi Taman Kuliner Bangunharjo Tera View Tim Jurnalispreneur.id UGM Umkm Yogyakarta
Social Links
MITRA JURNALISPRENEUR.ID










Tinggalkan Balasan