Keranjang Anda kosong!

Setiap akhir pekan, banyak masyarakat di sekitar kalurahan Caturharjo Pandak Bantul beramai-ramai mengunjungi balai kalurahan dan sekitarnya. Ada yang berolahraga, jogging ringan dengan keluarga kecilnya, bermain-main, berkuliner pagi, sampai ada yang belajar penguatan seni budaya di sanggar belakang pendopo.
Memang penguatan seni budaya telah disediakan oleh pihak kalurahan sebagai fasilitas umum melalui adanya sanggar seni. Sanggar Seni yang dinamai “Catur Budaya” ini memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Menurut penuturan pak Jumadi, salah satu pembina sanggar “Catur Budaya”, sanggar seni ini menjadi salah satu kegiatan pendidikan yang sangat penting di era saat ini. Karena akhir-akhir ini, aktifitas seni budaya semakin hari semakin tidak diminati oleh masyarakat secara luas.
“Era globalisasi yang serba digital ini membuat generasi bangsa semakin melemah kualitasnya. Budaya lokal semakin ditinggalkan, seakan-akan produk di luar sana adalah yang terbaik, dan produk budaya dan seni kita merasa tertinggal. Makanya, sanggar ini menjadi tameng budaya yang harus dipertahankan dan dikuatkan,” ungkapnya.
Di samping itu, ibu Juminten, salah satu orangtua yang anaknya belajar di sanggar, mengatakan bahwa hidup itu harus terus menjaga keseimbangan. Kuat di otak kanan, belum tentu akan menjamin anak lebih sukses. Maka, keseimbangan otak kanan dan otak kiri menjadi penting bagi anak-anak saat ini.
“Memang hidup ini harus seimbang, mas. Zaman selalu berubah gini, anak-anak kita harus dibekali dengan belajar penguatan di otak kanan dan di otak kiri. Artinya, belajar seni ini sebagai penyeimbang hidup mereka kelak,” tambahnya.
Perlu diketahui bahwa Sanggar Seni “Catur Budaya” memiliki beberapa cabang keilmuan seni, yakni Seni Tari, Seni Musik, Seni Gending Jawa, Seni Musik, dan seni-seni lainnya. Sampai hari ini, anak didik di sanggar ini telah menorehkan banyak prestasi, baik di tingkat lokal, regional, sampai nasional.
Categories
Recent Posts
- Launching Program Sinkronisasi Koperasi, UMKM, dan BUMDes Merah Putih: Kolaborasi Wujudkan Ekonomi Desa Berdaya Saing
- Media Dakwah Pelajar: Mewarisi Semangat Rasulullah di Era Digital
- Pelatihan Membuat Kue Pukis dan Wingko Babat Bersama BMT Al Ikhwan: Langsung praktek untuk kegiatan wirausaha
- Diskusi Interaktif dan RAKERDA DPD HIPPI DIY 2025
- Reuni Akbar Ikamayoda (Alumni MTsN Yogyakarta II)โKembali Bersatu di MDT Nurul Musthofaโ
Tags
Akhir Lusono Al-Qurโan Audiensi bakso buka puasa Desa Caturharjo Desa wisata Dinas pariwisata Dinas Pariwisata Kulon Progo DMI Wonosobo Dr. Lastiani Warih Wulandari Erik Hidayat GBMT Geguritan halal HPN 2025 INTANI IPPNU Kota Yogyakarta Jamaah Masjid Joko Mursito Jurnalipreneur.id Jurnalis preneur Jurnalispreneur Jurnalispreneur.id Kirana Edutainment Park Kotamas DIY kuliner Kulonprogo. Mie lethek Pelatihan artikel Pelatihan jurnalis PINBAS MUI DIY Pokdarwis PT Putri Kedaton Group Ramadan Ramadhan Rohani Silaturahmi Taman Kuliner Bangunharjo Tamansari Tera View Tim Jurnalispreneur.id UCY Yogyakarta Umkm Yogyakarta
Social Links
MITRA JURNALISPRENEUR.ID








Tinggalkan Balasan