Keranjang Anda kosong!

Jurnalispreneur.id_DIYย โ Isu pemblokiran rekening pasif oleh pemerintah belakangan ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Banyak nasabah mulai mencari alternatif penyimpanan dana yang lebih aman, berdaya guna, sekaligus sesuai dengan prinsip keuangan syariah.
Menanggapi fenomena tersebut, Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) pola Baitul Maal Wattamwil atau yang akrab dikenal dengan BMT, dinilai memiliki peluang besar untuk menjadi solusi. Dengan konsep koperasi berbasis syariah, BMT tidak hanya menawarkan layanan simpan pinjam yang aman, tetapi juga mengedepankan prinsip keadilan, kebersamaan, dan keberkahan bagi anggotanya.
โSelama ini BMT menjadi wadah keuangan mikro yang dekat dengan masyarakat, terutama pelaku usaha kecil. Dana yang disimpan anggota tidak mengendap begitu saja, tetapi diputar untuk kegiatan produktif, dan hasilnya kembali untuk kesejahteraan bersama,โ ungkap Rama Widya, pengurus BMT Al Ikhwan.
Lebih lanjut, Rama menjelaskan bahwa sistem BMT memungkinkan pengelolaan dana sosial seperti zakat, infak, dan sedekah. โArtinya, keberadaan BMT bukan hanya sekadar layanan finansial semata, melainkan juga sebagai motor penggerak pemberdayaan ekonomi umat,โ tambahnya.
Ketua Asosiasi BMT Indonesia (ABSINDO) DIY, Bambang Edi Asmara, menegaskan bahwa BMT memiliki karakter berbeda dengan lembaga keuangan konvensional. โBMT lahir dari, oleh, dan untuk masyarakat. Sistemnya berbasis keanggotaan, sehingga dana yang dihimpun benar-benar kembali ke masyarakat dalam bentuk pembiayaan produktif dan program pemberdayaan. Di tengah isu rekening pasif yang diblokir, BMT hadir sebagai pilihan aman dan penuh nilai kebersamaan,โ ujarnya.
Dengan kemudahan pendaftaran, prinsip transparansi, serta jaringan yang semakin luas, BMT diharapkan mampu menjadi jawaban bagi masyarakat yang membutuhkan ketenangan sekaligus keberkahan dalam pengelolaan keuangannya, tambah Bambang Edy Asmara(JP_3)
Categories
Recent Posts
- Dari perca menuju kriya tektil berbasis budaya dan go global
- Manunggal Fair 2025: Merajut Kreativitas dan Ekonomi Lokal Kulon Progo
- Semangat dan Kebersamaan Warnai Re-Launching Pasar Tani KWT Migunani
- Festival Kebudayaan Yogyakarta 2025 Resmi Dibuka
- YAD Handycraft, Pusat Blangkon dan Surjan yang Lestarikan Kriya Budaya di Bantul
Archive
Tags
Akhir Lusono Al-Qurโan Bakpia Jogkem bakso Bangunharjo BMT buka puasa canden Desa Caturharjo Desa wisata Dinas Pariwisata Kulon Progo DPS ekonomi kreatif Erik Hidayat GBMT Geguritan halal HPN 2025 Inkubator Bisnis UMBY INTANI Jasmani Jurnalipreneur.id Jurnalispreneur Jurnalispreneur.id kolaborasi Koperasi Syariah Kotamas DIY kriya kuliner Mie lethek organik Pelatihan jurnalis PINBAS MUI DIY PINBUK Ramadan Ramadhan Rohani sanggar pawuhan senam sehat Silaturahmi Taman Kuliner Bangunharjo Tera View Tim Jurnalispreneur.id Umkm Yogyakarta
Social Links
MITRA JURNALISPRENEUR.ID








Tinggalkan Balasan