Keranjang Anda kosong!

(Jurnalispreneur.id, Yogyakarta) – Minggu malam yang penuh rasa syukur menyelimuti Kebun Dakwah Muhammadiyah, Jl. Nitikan Baru No.88 A, Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ilhamsyah Muhammad Nurdin, M.Psi, menggelar acara โSyukuran Wisuda, Launching Buku dan Nasihat Kehidupanโ, sebuah momentum yang memadukan kebahagiaan akademik, perayaan literasi, dan pembelajaran kehidupan dari para tokoh inspiratif.
Dengan mengusung tema โMenulis Cinta, Menapak Akar, Menyongsong Cahayaโ, kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang syukuran kelulusan, melainkan juga wahana berbagi semangat menulis, menghargai akar budaya, dan menatap masa depan dengan penuh optimisme.
Acara dimulai tepat pukul 20.30 WIB dengan doa bersama sebagai pembuka, dipimpin secara khidmat agar seluruh rangkaian kegiatan diberkahi dan berjalan lancar. Suasana hangat segera tercipta, dihadiri oleh keluarga besar, kerabat, sahabat, tokoh masyarakat, dan rekan-rekan akademisi.
Bagian pertama adalah Syukuran Wisuda. Dalam suasana penuh keharuan, Ilhamsyah didampingi oleh keterwakilan kedua orang tua menerima ucapan selamat dan pelukan hangat dari para undangan. Momen ini menjadi penegas bahwa keberhasilan akademik adalah buah dari kerja keras, doa, dan dukungan yang tulus dari keluarga dan orang-orang terdekat.
Berlanjut ke Launching Buku โGrounded Theoryโ, Ilhamsyah menjelaskan bahwa buku ini merupakan hasil refleksi dari perjalanan akademisnya, sekaligus panduan praktis dalam memahami metode penelitian Grounded Theory. Ia berharap karya ini dapat memberi manfaat luas bagi peneliti, mahasiswa, dan masyarakat yang ingin memahami riset secara mendalam dan aplikatif.
Puncak acara adalah Nasihat Kehidupan dari empat narasumber inspiratif: Haris Syarifusman, S.H., M.Kn, Drs. Seroning Yosman Dano, M.Si, Hans Hayon, dan Sudarto, M.A.
Dalam suasana penuh kehangatan, para pembicara menyampaikan pesan-pesan yang saling melengkapi. Mereka sepakat bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya membentuk kemampuan intelektual, tetapi juga membangun karakter, integritas, dan kepekaan sosial. Keberhasilan akademik, menurut mereka, bukanlah garis akhir, melainkan titik awal untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat.
Para narasumber mengajak hadirin untuk senantiasa menjaga akar budaya dan nilai-nilai luhur yang menjadi identitas diri. Di tengah derasnya arus modernisasi, menjaga jati diri adalah langkah penting agar generasi muda tidak tercerabut dari sejarah dan nilai kemanusiaannya. Mereka juga menekankan pentingnya menulis dan membaca sebagai sarana memperluas wawasan, membentuk pola pikir kritis, dan meninggalkan warisan intelektual bagi generasi mendatang.
Selain itu, disampaikan pula bahwa cinta baik kepada keluarga, ilmu, maupun sesama manusia adalah pondasi utama yang akan menuntun setiap langkah menuju masa depan yang terang. Cinta menjadi energi yang membuat seseorang bertahan menghadapi tantangan, terus belajar, dan tidak mudah menyerah. Pendidikan yang dibarengi cinta akan melahirkan karya yang bernilai, tindakan yang tulus, dan kontribusi yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
Para pembicara juga memberi dorongan agar generasi muda tidak takut mengambil peran aktif di tengah masyarakat, mengasah keterampilan, serta berani berinovasi tanpa melupakan etika dan tanggung jawab sosial. Dengan kombinasi pengetahuan, karakter yang kuat, dan semangat berbagi, setiap orang dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya.
Setelah seluruh rangkaian acara selesai, momen penutup diisi dengan sesi foto bersama. Ilhamsyah berfoto dengan para pembicara, sahabat, dan seluruh tamu undangan. Wajah-wajah ceria dan senyum yang merekah menjadi penanda bahwa acara ini tidak hanya meninggalkan kesan mendalam, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dan memperkuat semangat untuk terus berkarya.
Kegiatan yang memadukan Syukuran Wisuda, Launching Buku, dan Nasihat Kehidupan ini membuktikan bahwa sebuah perayaan kelulusan dapat menjadi ajang berbagi ilmu, memperkuat persaudaraan, serta menanamkan nilai-nilai kehidupan yang akan terus diingat oleh semua yang hadir. (Rls)
Categories
Recent Posts
- Dari perca menuju kriya tektil berbasis budaya dan go global
- Manunggal Fair 2025: Merajut Kreativitas dan Ekonomi Lokal Kulon Progo
- Semangat dan Kebersamaan Warnai Re-Launching Pasar Tani KWT Migunani
- Festival Kebudayaan Yogyakarta 2025 Resmi Dibuka
- YAD Handycraft, Pusat Blangkon dan Surjan yang Lestarikan Kriya Budaya di Bantul
Archive
Tags
Akhir Lusono Al-Qurโan Bakpia Jogkem bakso Bangunharjo BMT buka puasa canden Desa Caturharjo Desa wisata Dinas Pariwisata Kulon Progo DPS ekonomi kreatif Erik Hidayat GBMT Geguritan halal HPN 2025 Inkubator Bisnis UMBY INTANI Jasmani Jurnalipreneur.id Jurnalispreneur Jurnalispreneur.id kolaborasi Koperasi Syariah Kotamas DIY kriya kuliner Mie lethek organik Pelatihan jurnalis PINBAS MUI DIY PINBUK Ramadan Ramadhan Rohani sanggar pawuhan senam sehat Silaturahmi Taman Kuliner Bangunharjo Tera View Tim Jurnalispreneur.id Umkm Yogyakarta
Social Links
MITRA JURNALISPRENEUR.ID








Tinggalkan Balasan