Ojo lali Ojo dumeh lan Ojo Ngoyo

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT Tuhan yang Mengatur seluruh alam ini hingga kini sangat teratur.

Bagi hamba-hamba-Nya yang beriman tentu hal itu akan selalu disyukuri minimal dengan ucapan Alhamdulillah, dengan hati yakin bahwa semua nikmat sumbernya dariNya, dengan anggota badan kita gunakan semua nikmat hanya untuk taat kepada Allah SWT.

Jama’ah yang berbahagia, Kultum kali ini membahas tentang ungkapan Jawa Ojo lali Ojo dumeh lan Ojo Ngoyo.

Pesan ini merupakan filosofi Jawa yang penuh hikmah dan bisa menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Islam, nilai-nilai ini juga sejalan dengan ajaran tentang tawadhuโ€™ (rendah hati), qana’ah (rasa cukup), dan tawakal (berserah diri kepada Allah).

Pesan itu juga biasa kita dengar sebagai pesan Simbah, orang tua, tokoh, kyai, ulama dan ustadz ustadzah kepada setiap manusia bahwa ada Makna dan Manfaat dari Pesan “Ojo Lali, Ojo Dumeh, lan Ojo Ngoyo”

Pesan ini merupakan filosofi Jawa yang penuh hikmah dan bisa menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Islam, nilai-nilai ini juga sejalan dengan ajaran tentang tawadhuโ€™ (rendah hati), qana’ah (rasa cukup), dan tawakal (berserah diri kepada Allah).

Ojo Lali (Jangan Lupa). Makna dari pesan Ojo lali adalah jangan lupa kepada Allah SWT, selalu ingat kepada-Nya dalam setiap keadaan. Jangan lupa kepada orang tua, guru, dan orang-orang yang telah berjasa dalam hidup kita. Jangan lupa dengan asal-usul dan jati diri kita.

Adapun manfaat dari pesan Ojo lali adalah membentuk pribadi yang bersyukur dan rendah hati, menjaga hubungan baik dengan Allah dan sesama manusia dan memperkuat keimanan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Ojo Dumeh (Jangan Sombong). Pesan Ojo dumeh bermakna jangan merasa lebih tinggi dari orang lain karena kekayaan, pangkat, ilmu, atau kedudukan, jangan berbuat sewenang-wenang hanya karena memiliki kekuasaan dan jangan merasa selalu benar dan tidak mau menerima nasihat atau kritik.

Adapun manfaat pesan Ojo dumeh adalah menumbuhkan sikap rendah hati dan menghargai orang lain, menghindarkan diri dari kesombongan yang bisa merugikan diri sendiri., dan membuka hati untuk terus belajar dan memperbaiki diri.

Ojo Ngoyo (Jangan Memaksakan Diri). Pesan Ojo Ngoyo bermakna jangan memaksakan sesuatu di luar batas kemampuan, jangan terlalu ambisius tanpa mempertimbangkan akibatnya dan jangan bekerja terlalu keras sampai mengabaikan kesehatan dan keluarga.

Adapun manfaat pesan Ojo Ngoyo diantaranya adalah menjaga keseimbangan antara usaha dan tawakal, menghindari stres dan kelelahan yang berlebihan, dan membantu hidup lebih tenang dan bahagia dengan menerima takdir Allah.

Adapun kesimpulan dari pesan “Ojo Lali, Ojo Dumeh, lan Ojo Ngoyo” adalah bahwa nasihat seperti ini bisa menjadi pegangan dalam kehidupan. Dengan mengamalkannya, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bersyukur, dan lebih selaras dengan nilai-nilai Islam. Semoga kita semua bisa menjalankan pesan ini dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin. (**)


MITRA JURNALISPRENEUR.ID