Keranjang Anda kosong!

Bismillah walhamdulillahi rabbil โalamin, wash-shalatu wassalamu โala asyrafil anbiyaโi wal mursalin, wa โala alihi wa ashabihi ajmaโin. Amma baโdu.
Hadirin yang berbahagia, Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Salah satu akhlak buruk yang harus kita hindari adalah merasa lebih baik dari orang lain. Sikap inilah yang menyebabkan Iblis diusir dari surga dan dilaknat oleh Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qurโan: Allah berfirman, ‘Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?’ Iblis menjawab, ‘Aku lebih baik darinya. Engkau menciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah. (QS. Al-Aโraf: 12)
Dari ayat ini, kita belajar bahwa kesombongan adalah akar dari kehancuran. Iblis menolak perintah Allah karena merasa lebih baik dari Nabi Adam AS. Akibatnya, ia diusir dari surga dan mendapat laknat hingga hari kiamat.
Hadirin yang berbahagia, Kesombongan bukan hanya milik Iblis, tetapi juga bisa menjangkiti hati manusia. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan masuk surga seseorang yang dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” (HR. Muslim)
Kadang kita merasa lebih pintar, lebih saleh, lebih kaya, atau lebih terhormat dibanding orang lain. Padahal, hanya Allah yang tahu hakikat diri kita. Bisa jadi, seseorang yang kita anggap rendah justru lebih mulia di sisi Allah dari pada yg lain
Lihatlah kisah Nabi Musa AS ketika Allah menyuruhnya belajar kepada Nabi Khidir AS. Nabi Musa AS, meskipun seorang rasul ulul azmi, tetap rendah hati dan mau belajar. Ini adalah teladan bahwa ilmu dan kebijaksanaan bukan alasan untuk merasa lebih tinggi dari orang lain.
Hadirin yang berbahagia, Bagaimana agar kita terhindar dari sikap sombong? Pertama, Selalu mengingat asal-usul kitaโ Kita berasal dari tanah dan akan kembali menjadi tanah. Tidak ada alasan untuk sombong. Kedua, Mengakui bahwa segala kelebihan adalah pemberian Allahโ Jika kita pandai, kaya, atau terhormat, itu adalah amanah dari Allah, bukan hasil kehebatan kita semata. Ketiga, Menghargai dan menghormati orang lain โ Setiap orang memiliki kelebihan dan peran masing-masing dalam kehidupan ini. Keempat, Memperbanyak istighfar dan doa โ Agar hati kita selalu bersih dari penyakit sombong dan merasa lebih baik dari orang lain.
Hadirin yang berbahagia, Marilah kita introspeksi diri dan berusaha memperbaiki hati kita. Jangan sampai di dunia ini kita mengikuti jejak Iblis yang sombong dan akhirnya mendapat murka Allah. Semoga Allah menjadikan kita hamba-Nya yang rendah hati, penuh kasih sayang, dan selalu bersyukur atas segala nikmat-Nya. Aamiin. (**)
Categories
Recent Posts
- Media Dakwah Pelajar: Mewarisi Semangat Rasulullah di Era Digital
- Pelatihan Membuat Kue Pukis dan Wingko Babat Bersama BMT Al Ikhwan: Langsung praktek untuk kegiatan wirausaha
- Diskusi Interaktif dan RAKERDA DPD HIPPI DIY 2025
- Reuni Akbar Ikamayoda (Alumni MTsN Yogyakarta II)โKembali Bersatu di MDT Nurul Musthofaโ
- Syawalan dan Halal Bihalal Gerakan BMT DIY 1446 H: Sinergi dan Kebersamaan di Bulan Syawal
Tags
Akhir Lusono Al-Qurโan Audiensi bakso buka puasa Desa Caturharjo Desa wisata Dinas pariwisata Dinas Pariwisata Kulon Progo DMI Wonosobo Dr. Lastiani Warih Wulandari Erik Hidayat Geguritan halal Hendry Ch Bangun HPN 2025 INTANI IPPNU Kota Yogyakarta jakarta Jamaah Masjid Joko Mursito Jurnalipreneur.id Jurnalis preneur Jurnalispreneur Jurnalispreneur.id Ketum PWI Pusat Kiat Kirana Edutainment Park kuliner Kulonprogo. Mie lethek Pelatihan artikel Pelatihan jurnalis PINBAS MUI DIY Pokdarwis PT Putri Kedaton Group Ramadan Ramadhan Silaturahmi Tamansari Tera View Tim Jurnalispreneur.id UCY Yogyakarta Umkm Yogyakarta
Social Links
MITRA JURNALISPRENEUR.ID








Tinggalkan Balasan