Keranjang Anda kosong!

(Kulonprogo, Jurnalispreneur id) – Bertempat di Pendopo Kirana Edutainment Park, jajaran para Dukuh hadir memenuhi undangan dari Lurah Kalurahan Karangsari untuk berkumpul dan berdiskusi terkait dengan potensi yang ada di Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, Selasa (21/1/2015)

Pertemuan dan diskusi dipimpin oleh Carik Karangsari, Ari Wibowo dan didampingi oleh Ulu-ulu, Agus Tri Cahyono. Disampaikan oleh Carik Karangsari bahwa di Kalurahan Karangsari memiliki Potensi yang sangat banyak, seperti di bidang wisata memiliki Lumpang Kenteng, Tangkil Cliff, Kirana EduPark, dan lain-lain.
Ia menambahkan, di bidang warisan budaya memiliki Kirab Sapitu, Makam Kyai Josuto, Rabu Pungkasan, Tarian, Gamelan dan lain-lain. “Khusus di bidang kuliner kita memiliki pecel kamal, sambel wiwit dan geblek,” ujar Ari Wibowo.
Ari Wibowo sebagai Carik menyampaikan bahwa di Kalurahan Karangsari sangat potensial untuk mengembangkan usaha, tetapi masih terkendala terkait dengan permodalan untuk mengembangkan potensi yang ada.
Di diskusi tersebut, dukuh Josutan, Samudji menyampaikan bahwa dengan banyaknya masyarakat di Karangsari yang mendapat ganti untung karena tanahnya dilewati Tol Jogja-Bandara YIA. “Hal ini menjadi kesempatan bagi perangkat desa untuk menawarkan masyarakat terdampak tol sebagai investor di kalurahannya sendiri,” ungkapnya.
Pada kesempatanย itu, pemilik Kirana EduPark, H. Tetra Budiarto, S.H., M.M., menyampaikan bahwa saat ini kalurahan Karangsari belum menjadi Desa Wisata sehingga perlu dibentuknya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kalurahan Karangsari. “Adanya Pokdarwis ini menjadi salah satu syarat untuk menjadi Desa Wisata. Banyak kemanfaatan yang didapatkan bila sudah menjadi Desa Wisata,” jelas Tetra.ย 
Tampak hadir juga para Ulu-ulu Kalurahan Karangsari, ia mengingatkan masyarakat melalui para dukuh bahwa sebentar lagi akan ada tol yang berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat. Saat tol dipersiapkan adalah saat yang tepat bagi masyarakat untuk berembug dan saat tol dibangun adalah saat yang tepat untuk menata infrastruktur. Sehingga begitu tol dibuka, kita sudah siap untuk menyambut wisatawan yang datang ke Karangsari.

Pertemuan ditutup dengan kesepakatan bahwa akan segera diproses berdirinya Pokdarwis dan akan mengundang warga yang terdampak tol untuk gathering guna menawarkan sebagai investor untuk program pembangunan kawasan wisata, budaya dan religi yang ada di Kalurahan Karangsari. (JP5)
Categories
Recent Posts
- Ritual Umbul Donga Pujo Basuki di Desa Wisata Krebet: Merawat Tradisi, Menguatkan Harmoni

- HIPPI Charity Sukses Digelar, Ratusan Warga Antusias Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis

- Tasyakuran dan Peresmian Kantor KSPPS BMT Artha Amanah Sanden Cabang Bantul serta Launching BEA School Angkatan ke 2

- Rakernas HIPPI 2025 Resmi Digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta

- Kampung Berseri Astra, dari Tanah Kosong Jadi Desa Digital: Kisah Perubahan yang Digerakkan oleh Warga Sendiri
Archive
Tags
Akhir Lusono Al-Qurโan Bakpia Jogkem bakso Bangunharjo BMT buka puasa Desa Caturharjo Desa wisata Dinas Pariwisata Kulon Progo DPS ekosistem ekraf Erik Hidayat GBMT Geguritan halal HPN 2025 Inkubator Bisnis UMBY Inovasi INTANI Jurnalipreneur.id Jurnalispreneur Jurnalispreneur.id kolaborasi Kotamas DIY kriya kuliner Mie lethek organik Pasar Ngasem Pelatihan jurnalis PINBAS MUI DIY PINBUK Ramadan Ramadhan sanggar pawuhan senam sehat Silaturahmi Taman Kuliner Bangunharjo Tera View Tim Jurnalispreneur.id UGM Umkm Yogyakarta
Social Links
MITRA JURNALISPRENEUR.ID










Tinggalkan Balasan