Proposal UMKM 2025

Jurnalis Preneur – Tahun 2024 telah menjadi periode penting bagi pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi, digitalisasi, dan persaingan pasar. Memasuki tahun 2025, UMKM perlu memiliki strategi yang lebih terstruktur, baik secara individu maupun dalam kelompok usaha, untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing di pasar lokal maupun nasional.

Tujuan proposal adalah untuk pertama, menyusun rencana aksi bagi UMKM secara individu dan kolektif. Kedua, mengoptimalkan kolaborasi antar pelaku usaha di tingkat desa dan daerah. Ketiga, memanfaatkan teknologi dan digitalisasi untuk meningkatkan pemasaran dan produksi. Keempat, mengembangkan akses permodalan dan pendampingan usaha. Kelima, memperkuat ekosistem UMKM berbasis halal, ekonomi kreatif, dan pariwisata.

Strategi Pengembangan UMKM 2025. Ada dua, yaitu: Strategi individu (pelaku UMKM perorangan) dan Strategi kelompok usaha (UMKM di Desa dan Daerah).

Strategi individu (pelaku UMKM perorangan): (1)Evaluasi Kinerja 2024. Analisis SWOT usaha yang telah berjalan. Identifikasi produk atau layanan yang memiliki potensi lebih besar. (2)Peningkatan Kapasitas Usaha. Mengikuti pelatihan digital marketing, manajemen keuangan, dan inovasi produk. Mempelajari tren pasar dan kebutuhan konsumen. (3)Pemanfaatan Teknologi. Mengoptimalkan penggunaan media sosial, marketplace, dan e-commerce. Menerapkan sistem pembayaran digital dan pencatatan keuangan berbasis aplikasi. (4)Akses Permodalan dan Kemitraan. Mencari peluang pendanaan dari pemerintah, koperasi, dan investor. Membangun jaringan bisnis dengan mitra potensial.

Strategi kelompok usaha (UMKM di Desa dan Daerah): (1)Penguatan Koperasi dan Komunitas UMKM. Membentuk kelompok usaha bersama (KUB) atau koperasi desa.. Menyediakan program sharing session dan mentoring bagi anggota UMKM. (2)Optimalisasi Pasar Lokal dan Ekspor. Menyelenggarakan bazar bulanan untuk produk lokal. Mengembangkan branding dan sertifikasi halal serta SNI untuk produk unggulan. (3)Penguatan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Berkolaborasi dengan desa wisata untuk menampilkan produk UMKM dalam paket wisata. Membuat sentra ekonomi kreatif berbasis desa atau kecamatan. (4)Kolaborasi dengan Pemerintah dan Swasta. Memanfaatkan program pendampingan dan inkubasi bisnis dari dinas terkait. Menjalin kemitraan dengan industri besar untuk distribusi produk.

Rencana Aksi UMKM 2025, misalnya: Bulan Januari โ€“ Maret. Aktivitas utama yaitu Evaluasi usaha & pelatihan bisnis. Target pelaku UMKM yaitu UMKM perorangan & kelompok. Bulan April – Juni. Aktivitas utama yaitu Peningkatan pemasaran digital. Target pelaku UMKM yaitu Semua pelaku UMKM. Bulan Juli – September. Aktivitas utama yaitu Penguatan jaringan dan ekspansi pasar. Target pelaku UMKM yaitu KUB, koperasi, asosiasi UMKM. Bulan Oktober – Desember. Aktivitas utama yaitu Inovasi produk & sertifikasi. Target pelaku UMKM yaitu UMKM yang siap ekspansi.

Kesimpulan dan Rekomendasi. UMKM di tahun 2025 harus lebih APIK (adaptif, proaktif, inovatif, dan kolaboratif) untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Dengan strategi individu dan kelompok, serta dukungan dari berbagai pihak, UMKM di desa dan daerah dapat tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. (**)


MITRA JURNALISPRENEUR.ID