Komunikasi Efektif Bagi Gen Z

(Yogyakarta, Jurnalispreneur.id) – Komunikasi yang baik dan tepat menjadi kunci dalam interaksi di antara berbagai generasi, terutama bagi Gen Z, yang seringkali diidentifikasi dengan pengguna teknologi digital yang sangat aktif. Gen Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, memiliki cara berkomunikasi yang khas, dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan media sosial. Untuk memahami pentingnya komunikasi yang baik dan tepat bagi mereka, kita perlu melihat beberapa aspek utama.

Gen Z sangat terbiasa dengan komunikasi digital, baik melalui pesan singkat, media sosial, maupun video. Platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan diri, berbagi informasi, dan berinteraksi dengan dunia luar. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif dengan Gen Z harus disesuaikan dengan gaya komunikasi ini. Menggunakan bahasa yang sederhana, to the point, dan sesuai dengan konteks digital sangat penting untuk memastikan pesan diterima dengan baik.

Selain itu, Gen Z lebih menghargai transparansi dan kejujuran dalam berkomunikasi. Mereka cenderung memiliki sensitivitas tinggi terhadap ketidakjujuran atau pesan yang terkesan manipulatif. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pendidik, dan pemimpin untuk selalu menyampaikan informasi dengan jujur dan terbuka, tanpa terkesan memanipulasi atau menggurui. Sebuah komunikasi yang transparan akan membangun kepercayaan, yang merupakan hal yang sangat dihargai oleh Gen Z.

Gen Z juga merupakan generasi yang sangat peduli dengan isu-isu sosial dan keberagaman. Mereka lebih menyukai komunikasi yang inklusif dan sensitif terhadap perbedaan budaya, ras, dan gender. Oleh karena itu, penting untuk berbicara dengan cara yang menghargai dan memahami nilai-nilai keberagaman. Komunikasi yang tidak sensitif atau terkesan merendahkan dapat membuat mereka merasa tidak dihargai dan bahkan menjauh.

Namun, meski berfokus pada komunikasi digital, Gen Z juga masih mengapresiasi percakapan tatap muka yang penuh perhatian dan empati. Dalam era di mana interaksi digital semakin mendominasi, penting untuk tidak mengabaikan nilai komunikasi langsung yang membangun kedekatan emosional. Gen Z menghargai kedekatan dan keterbukaan dalam percakapan langsung, meskipun mereka lebih memilih gaya komunikasi yang santai dan tidak terlalu formal.

Dengan kata lain, komunikasi yang baik dan tepat bagi Gen Z adalah komunikasi yang jujur, terbuka, dan sensitif terhadap perbedaan, baik di dunia digital maupun dalam interaksi langsung. Komunikasi yang demikian tidak hanya membantu dalam menyampaikan pesan, tetapi juga membangun hubungan yang sehat dan saling menghargai. Maka, bagi siapa saja yang ingin menjalin komunikasi yang efektif dengan Gen Z, penting untuk menyesuaikan pendekatan dengan nilai-nilai dan kebiasaan mereka yang unik, sambil tetap mengedepankan kejujuran dan empati.

โ— Penulis : Agus Susanto, SE (Ketua Dewan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (DPC HIPPI) Kota Yogyakarta.


MITRA JURNALISPRENEUR.ID