Keranjang Anda kosong!

(Pleret-Bantul, Jurnalispreneur.id) โ Memperingati Hari Ibu 2024 ini, warga sekitar Desa Wisata Lereng Sentono, Pleret, Bantul, menggelar acara senam bersama yang diikuti oleh ratusan peserta. Kegiatan ini berlangsung hari Minggu, 22 Desember 2024, di halaman objek wisata Lereng Sentono dengan tema “Persembahan Dari Yang Muda Untuk Ayah dan Ibu”.
Senam bersama ini dipandu oleh instruktur Ibu Nita dan diikuti dengan antusias oleh ibu-ibu, remaja putri, serta beberapa bapak-bapak dan pemuda setempat.
“Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara anak dan orang tua,” ujar Ketua Pelaksana Hari Ibu, Juli Anita Nurhayati atau yang akrab disapa Bu Dukuh.
Ia menekankan bahwa tema Hari Ibu tahun ini bertujuan untuk menjadikan keluarga lebih dekat. “Dimana lebih terbuka, dan lebih erat, khususnya antara anak dan orang tua dalam satu keluarga,” jelasnya.
Setelah senam bersama ini, juga dimeriahkan dengan pembagian puluhan doorprize dan sarapan bubur bersama. Suasana penuh kegembiraan tampak jelas di sepanjang acara.
Tidak hanya itu, Desa Wisata Lereng Sentono juga menjadi tempat yang penuh makna, mengingat lokasi ini berada dekat dengan Situs Cagar Budaya Makam Ratu Malang Pleret, yang hanya sekitar 25 meter dari lokasi senam.
Acara ini sukses memadukan kegiatan olahraga yang menyehatkan dengan semangat kebersamaan antarwarga desa. Harapan ke depannya, acara semacam ini dapat terus dilaksanakan untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan mengenalkan lebih dalam kekayaan budaya yang ada di Objek Wisata Lereng Sentono.
Lebih lanjut, Desa Wisata Lereng Sentono terletak di Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dan dikenal dengan keindahan alamnya serta kaya akan situs sejarah, termasuk Makam Ratu Malang Pleret yang bersejarah. Desa ini juga menjadi destinasi wisata yang menawarkan pengalaman budaya dan alam yang unik.
Sedangkan Situs Makam Ratu Malang lokasinya merupakan lokasi kompleks permakaman istri Sunan Amangkurat I, lokasi ini sebagai salah satu komponen kerajaan Mataram Islam Abad XVII (periode Sunan Amangkurat I pada masa pemerintahan tahun 1646-1677).
Saat ini lokasi makam tersebut merupakan bagian dari Dusun Gunungkelir, Desa Pleret, Kecamatan Pleret. Lokasi Makam Ratu Malang berada di wilayah yang ditandai dengan toponimi Gunung Kelir (nama ini dikenal pula dengan sebutan Gunung Geber Wayang) yang terletak di puncak Gunung Sentono dengan ketinggian 99 mdpl.
Material komponen makam adalah balok-balok batu putih (batu kapur). Lokasi ini berupa bukit yang difungsikan sebagai tegalan, tidak terdapat hunian tetapi memiliki beberapa tinggalan arkeologis.
Berdasarkan Babad ing Sangkala dan Babad Momana, permakaman ini didirikan pada tahun 1571 J (1649 M). Terdapat dua struktur yaitu kompleks makam dan sendang. Tidak ditemukan sisa yang menunjukkan adanya bangunan beratap pada lokasi ini.
Tokoh utama yang dimakamkan di tempat ini selain Ratu Malang, menurut keterangan penduduk setempat adalah mantan suaminya (sebelum Ratu Malang menjadi istri Sunan Amangkurat I) yang bemama Ki Dalang Panjang Mas (dikenal pula dengan nama: Ki Panjangmas atau Kiai Dalem).
Kedua makam tokoh tersebut beserta 22 (dua puluh dua) makam lainnya berada di satu dataran, dikelilingi tembok dengan bagian paling utuh setinggi 2 m dan tebal 58 cm. Di lokasi ini terdapat balok batu andesit yang memiliki dua tonjolan pada kedua ujungnya yang menurut folklore setempat merupakan kotak wayang milik tokoh Ki Dalang Panjang Mas tersebut.
Di belakang makam terdapat Sendang Moyo yaitu dua kolam yang berfungsi untuk menampung air hujan. Kolam ini memiliki ukuran 3,5 m x 5 m dan dikelilingi tembok setinggi 3 m dengan ketebalan tembok 210 cm.
Selain itu, terdapat kolam lainnya memiliki ukuran 6 m x 6 m dan berada di luar tembok Sendang Moyo, balok bagian atas pada ambang pintu gerbang; makam kuno yang berkaitan dengan tokoh-tokoh kerajaan Mataram Islam di Plered. (JP1)
Categories
Recent Posts
- Telkom University Kampus Purwokerto Dampingi KWT Migunani: Tingkatkan Mutu Produk dan Kapasitas Pemasaran
- Pasar Srawung Segera Hadir di Taman Kuliner Bangunharjo, Ajak Warga Guyub Lewat Kuliner & UMKM
- Pendalaman Materi, Uji Kompetensi, dan Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah Digelar di Yogyakarta
- UMKM Suryodiningratan Ikuti Pelatihan Manajemen Usaha dan Digital Marketing
- Muhamamadiyah Jogja Expo (MJE) #4 Resmi Dibuka
Archive
Tags
Akhir Lusono Al-Qurโan Bakpia Jogkem bakso Bangunharjo Bawang putih BMT buka puasa Desa Caturharjo Desa wisata Dinas Pariwisata Kulon Progo DPS Erik Hidayat FGD GBMT Geguritan halal HPN 2025 Inkubator Bisnis UMBY INTANI Jurnalipreneur.id Jurnalispreneur Jurnalispreneur.id Kesehatan Koperasi Syariah Kotamas DIY kuliner Madu Mie lethek Obrolan Komunitas organik Pelatihan jurnalis PINBAS MUI DIY PINBUK Prof Dwiyati Pujimulyani Puasa Ramadhan Ramadan Ramadhan senam sehat Silaturahmi Taman Kuliner Bangunharjo Tera View Tim Jurnalispreneur.id Umkm Yogyakarta
Social Links
MITRA JURNALISPRENEUR.ID








Tinggalkan Balasan